Awalnya cuma say hello biasa, entah ketemu di mana atau dikenalin siapa. Tiba-tiba, ada satu orang yang sukses bikin kita penasaran. Nggak langsung jadian sih, tapi dari obrolan yang nyambung terus, kita mulai sering jalan bareng. Di tahun ini, kita masih sebatas teman dekat yang tahu semua update hidup masing-masing. Nggak ada drama, cuma ada kopi, tawa, dan rasa nyaman yang mulai tumbuh pelan-pelan.

Setelah dua tahun PDKT yang epic (atau mungkin cuma pura-pura nggak peduli), akhirnya kita sepakat. Resmi! Bukan cuma coba-coba, tapi kita yakin kalau hubungan ini worth it buat diperjuangkan. Tahun ini jadi tahun pertama kita ngerasain pacaran sesungguhnya, lengkap dengan segala sweet moment, berantem kecil, dan belajar cara jadi tim yang solid. Pokoknya, kita mulai serius menata hati bareng-bareng.

Datang tantangan baru. Kita harus jalanin Hubungan Jarak Jauh (LDR) karena urusan karier/pendidikan. Jujur, awalnya berat banget. Tapi justru di sinilah kita diuji. Telepon malam, video call dadakan, dan janji ketemu di tanggal merah jadi penyemangat. Di tahun ini, kita belajar bahwa jarak nggak bisa ngalahin komitmen. Jauh di mata, dekat di hati. Kita survive dan makin yakin kalau kita emang ditakdirkan bersama./p>

Setelah lewatin masa LDR yang penuh perjuangan, kita mantap untuk ngasih kepastian. Lamaran! Bukan cuma janji manis lagi, tapi ini bukti nyata kalau kita serius pengen ngehabisin hidup berdua. Dihadiri keluarga, kita resmi mengikat janji untuk segera melangkah ke jenjang selanjutnya. Momen yang bikin lega, haru, dan pastinya, excited! Perjalanan kita nggak berhenti di sini, tapi justru baru mau dimulai.

Dari sekadar teman di 2015, jadi pasangan LDR yang kuat, sampai akhirnya saling melamar di 2022. Dan sekarang, setelah 10 tahun mengenal, segala skenario indah dan realistis yang kita jalani bermuara pada satu titik: Pernikahan. Kami mengundang kamu untuk jadi saksi sahnya cerita cinta kami dan merayakan babak baru dalam hidup kami. See you on our big day!